8. SURAH AL-ANFAAL (75 ayat) – ‘RAMPASAN PERANG’
DITURUNKAN DI MADINAH
Surah Al Anfaal adalah surah ke-8 dan mempunyai 75 ayat. Seluruh ayat-ayatnya diturunkan di Madinah. Surah ini dinamakan Al Anfaal yang bermaksud harta rampasan perang, hukum perang dan hal-hal yang berhubungan dengan peperangan pada umumnya.
Menurut riwayat Ibnu Abbas r.a., surah ini diturunkan berkenaan dengan perang Badar Kubra yang terjadi pada tahun kedua hijrah. Peperangan ini sangat penting kerana merupakan peristiwa yang menentukan jalan sejarah Perkembangan Islam. Pada waktu itu umat Islam dengan berkekuatan kecil untuk pertama kali dapat mengalahkan kaum musyrikin yang berjumlah besar dan memiliki perlengkapan yang cukup dan mereka dalam peperangan ini memperoleh harta rampasan perang yang tidak sedikit. Oleh sebab itu, timbullah masalah bagaimana membahagikan harta-harta rampasan perang itu, maka kemudian Allah SWT menurunkan ayat pertama dari surah ini.
POKOK-POKOK ISINYA:
1. KEIMANAN: Allah SWT selalu menyertai orang-orang yang beriman dan melindungi mereka; menentukan hukum-hukum agama itu hanyalah hak Allah SWT; jaminan Allah SWT terhadap kemenangan umat yang beriman; 'inayat Allah SWT terhadap orang-orang yang bertawakkal; hanya Allah SWT yang dapat mempersatukan hati orang yang beriman; tindakan-tindakan dan hukum-hukum Allah SWT didasarkan atas kepentingan umat manusia; adanya malaikat yang menolong kaum muslimin dalam perang Badar; adanya gangguan-gangguan syaitan pada orang-orang mukmin dan tipu daya mereka pada orang-orang musyrikin; syirik adalah dosa berat.
2. HUKUM HAKAM: Aturan pembahagian harta rampasan perang; kebolehan memakan harta rampasan perang; larangan lari/mundur dalam peperangan; hukum mengenai tawanan perang pada permulaan Islam; kewajipan taat kepada pimpinan dalam perang; keharusan mengusahakan perdamaian; kewajipan mempersiapkan diri dengan segala alat perlengkapan perang; ketahanan mental, sabar dan tawakkal serta mengingat Allah SWT dalam peperangan; tujuan perang dalam Islam; larangan kianat kepada Allah SWT dan Rasul serta amanatnya; larangan mengkianati perjanjian.
3. KISAH-KISAH: Keengganan beberapa orang Islam mengikuti perang Badar, suasana kaum muslimin pada waktu perang Badar, sebelumnya, sesudahnya dan waktu perang berlangsung; keadaan Nabi Muhammad SAW sebelum hijrah serta permusuhan kaum musyrikin terhadap beliau; orang yahudi membatalkan perjanjian damai dengan Nabi Muhammad s.a.w.; kisah keadaan orang kafir musyrikin dan Ahli Kitab serta keburukan orang-orang munafik.
4. LAIN-LAIN: Pengertian iman, tanda-tandanya dan sifat-sifat orang yang beriman; sunnatullah pada seseorang dan masyarakat.
FADILATNYA:-
1. Sabda Nabi saw “Siapa membiasakan membaca surah Al Anfaal dan At Taubah, di hari kiamat kelak Nabi saw memberi syafaat dan menjadi saksi bahawa orang itu bukan munafik dan semua malaikat yang menjaga Arasy sama memohon ampun kepada Allah terhadap orang tersebut selama hidupnya.
2. Mendatangkan rasa cinta. Barangsiapa membaca ayat 62-63 dari surah Al-Anfal, nescaya dia akan dicintai dan dihormati oleh sekalian manusia.
No comments:
Post a Comment