Hadith :
Dari Abu Hurairah r.a katanya, Rasulullah s.a.w bersabda: "Orang-orang yang bertanggungjawab mengurus anak yatim, baik dari keluarga sendiri atau tidak, maka aku dan dia seperti dua ini di syurga kelak.” Dan baginda memberi isyarat dengan merapatkan jari telunjuk dan jari tengah (ertinya berdekatan).
- (Bukhari)
Huraian:
Akibat kematian ayah atau ibu, seorang anak akan merasakan suatu kekosongan dalam hidupnya. Ini menyebabkan seseorang anak yatim itu selalu dihantui oleh perasaan sedih dan hampa.
Islam, sebagai agama yang menitikberatkan perihal kasih sayang sangat menekankan agar kita mengambil berat terhadap anak yatim sehinggakan al-Quran sendiri secara khusus banyak membicarakan masalah anak yatim ini lebih daripada perihal anak-anak yang lain secara umum.
Rasulullah s.a.w pernah bersabda yang maksudnya: ”Rumah yang terbaik adalah rumah yang di dalamnya terdapat anak yatim yang dihormati dan diperlakukan dengan baik. Rumah yang terburuk adalah rumah yang di dalamnya terdapat anak yatim yang dizalimi dan diperlakukan dengan buruk."
Anak yatim yang mendapat perhatian dan kasih sayang yang cukup daripada mereka yang menjaganya, semestinya akan merasa bahagia dan aman. Namun sekiranya ia tidak mendapat apa yang seharusnya ia peroleh, hidupnya akan rosak dan hal ini menjadi lebih parah jika ia jatuh ke pangkuan orang yang tidak bertanggungjawab yang mendidiknya secara salah dan membentuknya menjadi peribadi yang merugikan masyarakat.
No comments:
Post a Comment